Breaking News
- Grand opening Mili Rejeki 9 Koptanu di MWC NU Tumpang
- LAZISNU MWC Kec. Turen Gelar Madrasah Amil Gelombang 2 Korwil 1
- MWC Lazisnu Kec. Turen Selenggarakan Madrasah Amil
- Kunjungan LAZISNU Kec. Turen Ke Ketua BAZNAS Kab. Malang
- Investasi Mili Rejeki Koptanu 8
- Melek Administrasi, IPNU-IPPNU Kalipare Wujudkan Potensi Pengurus
- Diskusi Kupas UU TPKS : Tidak ada toleransi bagi pelaku kekerasan seksual!
- Festival Santri Sebagai Wujud Menunjukkan Potensi Besar Santri
- Webinar Rekanita Mengukir Cerita: Menggali Potensi Santri sebagai Tunas Emas Indonesia
- Pelajar Se-Kabupaten Malang Gelar Doa Bersama dan Deklarasikan 7 Usut Tuntas Di Stadion Kanjuruhan
Kader PKPT IPPNU Menyayangkan Wacana Penghapusan PKPT oleh Pimpinan Pusat

Keterangan Gambar : Rekanita Nadya - Ketua PKPT IPPNU UIN MALANG
KAB. MALANG – Nadya Nafisah anggota Departemen Pengembangan Organisasi dan Komisariat PAC IPPNU Singosari berkomentar terhadap wacana penghapusan PKPT yang membuat gempar seluruh kader pelajar NU yang memiliki basis di kampus seluruh Indonesia.
Nadya menuturkan pendapatnya bahwa mayoritas PKPT di seluruh Indonesia memiliki kegiatan positif yang dapat menunjang keaktifan kader-kader IPNU/IPPNU. Dia menyayangkan jika PKPT memang benar dihapuskan, karena menurutnya PP IPNU/IPPNU akan kehilangan banyak pimpinan di bawahnya.
Rekanita Nadya yang juga merupakan Ketua PKPT IPPNU Universitas Islam Negeri Malang, menjelaskan "Di wilayah Jawa Timur saja, sudah lebih dari 50 PKPT yang eksis hingga hari ini. Seperti halnya pimpinan komisariat di lingkup sekolah, PKPT juga memiliki urgensinya masing-masing untuk memberantas isu radikalisme di kampus yang menjadi sarana penyebaran terbesar pada kaum muda, jadi sangat disayangkan jika hal tersebut terjadi"
Menurutnya, PKPT IPNU/IPPNU adalah organisasi sosio-kultural di lingkungan kampus. Dan PKPT memberikan wadah bagi para Nahdliyin untuk menjalankan amaliyah-amaliyah NU di kampus.
Eksistensi PKPT di kampus menjadi hal yang sangat penting bagi IPNU/IPPNU, karena menurutnya kader-kader yang tergabung di PKPT sejatinya akan didistribusikan ke daerahnya masing-masing. Mereka meneruskan organisasi NU di daerahnya dengan ilmu yang telah diperoleh dari mengikuti kegiatan di PKPT.
Rekanita Nadya berharap PP IPNU/IPPNU mengambil langkah tegas terkait adanya isu tersebut dengan mempertimbangkan eksistensi dan kontribusi PKPT dalam perjalanan kaderisasi dan organisasi IPNU/IPPNU.
Dia menuturkan bahwa selama ini kegiatan di PKPT di rasa sangat efektif, terbukti dengan kader-kader PKPT UIN Malang yang setiap tahunnya merekrut lebih dari 200 anggota, bahkan 70% diantaranya belum mengenal IPNU/IPPNU. Hal tersebut sudah cukup membuktikan bahwa PKPT sangat berperan dalam pengkaderan IPNU/IPPNU.
Penulis : Rekanita Faiq
Editor : Elfina R

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments