Bukan Hanya Ekonomi Imbas Pandemi Serang Pendidikan Salah Satu Sekolah di Dampit Alami Kendala Pembe
Hasil Karya Peserta Pelatihan Jurnalistik

By ILHAM ARIANDA 20 Jul 2022, 15:16:01 WIB PRESTASI
Bukan Hanya Ekonomi Imbas Pandemi Serang Pendidikan Salah Satu Sekolah di Dampit Alami Kendala Pembe

Keterangan Gambar : sumber gambar : google.com


Covid-19 merupakan pandemi yang hingga kini belum berakhir. Wabah ini berimbas terhadap banyak aspek, salah satunya pendidikan. Proses pembelajaran yang awalnya berjalan semestinya seperti datang-belajar-pulang, kini pemerintah harus memutar otak agar pembelajaran tetap efektif tanpa harus bertatap muka. Hingga akhirnya terbit inovasi pembelajaran dengan metode PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) agar kegiatan belajar mengajar tetap terus berjalan.

Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi masyarakat dengan kuota belajar gratis. Dengan hal tersebut, diharapkan dapat meringankan siswa/pelajar dalam proses pembelajarannya. Kendati demikian, tenyata masih banyak kendala yang dirasakan oleh sekolah maupun siswa. Kendalanya bermacam-macam, ada yang terkendala handphone, kuota, hingga kurangnya pantauan orang tua.

Tak terkecuali salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di Kecamatan Dampit, Kabupaten malang, sekolah ini juga sempat kewalahan menangani siswa yang enggan sekolah. Ada beberapa siswa yang sering absen dan tidak pernah mengikuti pembelajaran selama pembelajaran daring berlangsung. Padahal mereka tampak online dan sering mengunggah status WhatsApp. Selain itu, ketika diberlakukan sistem ganjil-genap, ternyata masih banyak juga yang tidak hadir ke sekolah. Hal ini tentu menggugah rasa penasaran sekolah untuk menacari informsasi mengapa terjadi hal tersebut.

Baca Lainnya :

Dari sini, pihak sekolah mulai menelisik dan menelusuri penyebab mengapa banyak siswa yang tidak mau mengikuti pembelajaran. Salah satunya dengan mengundang siswa dan walinya untuk ditanya secara persis tentang hal tersebut. Ternyata, dari hasil pendekatan secara persuasif tersebut membuahkan hasil. Menurut hasil wawancara yang dilakukan oleh sekolah N, terdapat beberapa faktor penyebab siswa enggan untuk mengikuti PJJ

    1. Kebanyakan siswa yang bersangkutan tidak memilki gawai atau gadget
    2. Tidak memiliki kuota untuk melaksanakan kegiatan PJJ
    3. Tidak mengetahui atau terbatasnya informasi mengenai bantuan kuota internet yang diberikan oleh pemerintah
    4. Kurangnya pemantauan orang tua terhadap murid dalam proses PJJ
    5. Ada beberapa siswa yang diajak bekerja oleh orang tua mereka sebab kebutuhan ekonomi yang semakin terdesak
    6. Banyak siswa yang sengaja meninggalkan pembelajaran karena malas
    Dari beberapa kendala tersebut, akhirnya pihak sekolah memberi solusi. Bagi siswa yang tidak memiliki gawai/gadget, diharuskan datang ke sekolah. Mereka nantinya akan diberi kelas tersendiri dan diberi pelajaran atau tugas yang sama dengan teman mereka yang PJJ. Selain itu, guru mata pelajaran yang bersangkutan tetap memantau mereka hingga jam pembelajaran habis. 
Selain itu, pihak sekolah juga memberi pengertian terhadap orang tua agar selalu memantau anak saat PJJ dan tidak mengajak mereka bekerja terlebih dahulu jika pelajaran sedang berlangsung. Dan, peran pemerintah juga perlu diikutsertakan agar pembelajaran tetap terlaksana dengan baik. Seperti perlunya pemerataan kembali kuota internet kepada siswa/pelajar, karena kualitas pendidikan Indonesia penting untuk diperhatikan baik di kota maupun di desa agar tidak terjadi ketimpangan kualitas pendidikan, yang dikarenakan pandemi. Juga perlunya pemerintah, dan pihak sekolah untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang se-kondusif mungkin, agar tidak terjadi angka kenaikan pada usia pelajar yang putus sekolah. 

Penulis : Imamatus Sholihah (IPPNU Ampelgading)
Editor : Elfina R.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment