- Grand opening Mili Rejeki 9 Koptanu di MWC NU Tumpang
- LAZISNU MWC Kec. Turen Gelar Madrasah Amil Gelombang 2 Korwil 1
- MWC Lazisnu Kec. Turen Selenggarakan Madrasah Amil
- Kunjungan LAZISNU Kec. Turen Ke Ketua BAZNAS Kab. Malang
- Investasi Mili Rejeki Koptanu 8
- Melek Administrasi, IPNU-IPPNU Kalipare Wujudkan Potensi Pengurus
- Diskusi Kupas UU TPKS : Tidak ada toleransi bagi pelaku kekerasan seksual!
- Festival Santri Sebagai Wujud Menunjukkan Potensi Besar Santri
- Webinar Rekanita Mengukir Cerita: Menggali Potensi Santri sebagai Tunas Emas Indonesia
- Pelajar Se-Kabupaten Malang Gelar Doa Bersama dan Deklarasikan 7 Usut Tuntas Di Stadion Kanjuruhan
Festival Kampung Dilem 5

Desa gondowangi, merupakan desa kecil di Kec. Wagir yang masuk dalam Wilayah Kab. Malang. Letak geografis Desa Gondowangi di ketinggian 480 – 512 m/mpdl, dengan suhu tidak panas dan tidak dingin dengan kontur wilayah perbukitan dan landau maka sangat cocok sebagai lahan perkebunan dan pertanian. Di desa ini memiliki konsep tersendiri untuk perencanaan pembangunan dengan mengarus utamakan hasil dari pertanianya. Desa Gondowangi dengan sub urban berbatasan dengan kota. “Jadi SDM perbandinganya adalah kota akan tetapi budayanya desa, dan menjadi tantangan utuk desa dan juga menjadi energi untuk mengelola budaya yang ada agar menjadi lebih baik” ujar Danis Setya Nugraha selaku kepala Desa Gondowangi.
Festival budaya kampung Dilem merupakan rangkaian dari kegiatan bersih desa yang menjadi daya tarik masyarakat secara luas, kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati 1 Suro. pada pelaksanaan Festival Kampung Dilem yang ke 5 ini, dimulai tanggal 1-6 Agustus 2022.
Pada hari pertama pengunjung disuguhi dengan berbagai jenis tarian yang dipersembahkan oleh Sendratari Fakultas Sastra UM, Sanggar tari Sekar Dilem dan Mini konser “panji laras suara “. Di hari yang ke dua pengunjung disuguhi dengan penampilan parade konser. Yang dipersembahkan oleh Sugeng Rawuh, Konser Sobo Kampung “duo ethnic”, Parade Music Nusantara. Dihari ke tiga penampilan dari kesenian lokal yang turut memeriahkan. Reog dan Warog “Sardulo Djojo “, Wayang Krucil “Ereng – ereng Gunung Katu “. Pada hari ke empat pengunjung Kembali disuguhkan dengan kesenian wayang. Yang dipersembahkan oleh Wayang Wolak – walik dan Wayang orang Malangan. Pada hari ke lima pengunjung disuguhkan dengan penampilan pencak silat.
Baca Lainnya :
- Prinsip Penguasaan Ruang Oleh Prie GS Ini Penting Banget Loh! Belajar Yuk!0
- Efektivitas Pemberlakuan Sistem Zonasi dalam PPDB di Sekolah0
- Budaya Patriarki! Di Masyarakat Karangploso? 0
Sebelumnya warga dan pemerintah Desa Gondowangi melaksanakan kegiatan kirab gunungan hasil bumi. Masyarakat sangat antusias mengikuti prosesi kirab tersebut dengan sangat tertib dan sakral. Acara ritual ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat dengan harapan menjadi berkah untuk semuanya.
Dan yang terakhir acara yang paling di nanti, sekaligus menjadi acara penghujung yaitu Closing ceremony dan Pagelaran Wayang Kulit. Pada acara yang terakhir ini pengunjung disuguhi dengan penampilan wayang kulit dengan dalang KI KRT H Lebdo Anom Suroto, seorang dalang wayang kulit purwa. Dari Juwirang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dengan lakon Wisanggeni mbangun jiwo.
Penulis : Rekan Alvin
Editor : Rekan Rohan
