Prinsip Penguasaan Ruang Oleh Prie GS Ini Penting Banget Loh! Belajar Yuk!

By ILHAM ARIANDA 02 Sep 2022, 07:07:24 WIB Teknologi
Prinsip Penguasaan Ruang Oleh Prie GS Ini Penting Banget Loh! Belajar Yuk!

“Kamu mau ke Starbuks? Aku ikut!” kata Nedy dengan semangat ketika tau aku mau nongkrong di Starbuks. “Biar aku tahu cara pesen kopi di sana, nanti kalau ke sana lagi, sudah nggak keliatan kampungan.” lanjutnya. Pernyataan Nedy yang ingin ke Starbuks hanya agar bisa tahu cara memesan kopi di sana tentu saja membuat aku tertawa. Karena aku tau betul apa yang dirasakan Nedy, sama sepertiku beberapa tahun yang lalu.

Menurut beberapa orang, pesan kopi di Starbuks mungkin adalah hal yang biasa. Namun akan terasa kikuk bagi orang-orang yang belum pernah. Setiap warung kopi mungkin memiliki cara pesan yang berbeda-beda, begitu juga di Starbuks. Pembeli harus terlebih menuju kasir, memilih minuman serta ukuran yang dihendaki, lalu membayar. Setelah minuman siap, kasir akan memanggil untuk mengambil pesanan kalian.

Hal ini mungkin hanya bisa dimengerti oleh orang yang pernah ke Starbuks sebelumnya. Atas kejadian ini, aku teringat buku yang ditulis oleh Prie GS yang berjudul “Menjual Diri”. Di salah satu bab dalam buku tersebut, Prie GS membahas tentang apa yang ia sebut sebagai “penguasaan ruang”. Menurut Prie GS, dalam meningkatkan kepercayaan diri, menguasai ruang adalah hal yang sangat penting.

Baca Lainnya :

Seseorang hendaknya sesekali masuk ke dalam mall, hotel mewah, ataupun gedung-gedung modern. Hal ini dimaksudkan untuk menguasai keadaan yang selama ini tidak pernah terjangkau. Semata agar tak merasa minder atau milenial sekarang menyebutnya insecure dengan perubahan zaman yang semakin canggih ini. Ia tetap bermartabat dan terlihat elegan ketika berada di lingkungan yang serba modern ini. Prie GS menyebutnya sebagai Penguasaan ruang.

Sebagai manusia yang juga penikmat diaroma duniawi ini, aku merasa apa yang dikatakan oleh Prie GS tentang penguasaan ruang itu betul dan relevan. Sebelum kuliah, tujuanku ketika ke kota hanya sebatas belanja baju lebaran di pasar besar atau jika bapak punya uang lebih ke Matahari. Namun di tahun 2022 ini, aku diterima disalah satu kampus yang berada di pusat kota. Hal ini membuat aku merasa senang, membayangkan betapa asyik nya bisa nongkrong di warung kopi, pergi ke Mall atau jalan-jalan ke taman kota yang ramai.

Pembiasaan diri berada ditempat-tempat popular di kota menjadi hal yang menarik menurutku. Aku mengamati bagaimana proses orang-orang masuk ke Cafe, memesan secangkir kopi, membayar dengan kode QR atau uang elektronik, sampai bagaimana sikap mereka didalam Cafe. Pengamatan yang aku lakukan dengan suka-suka ini tidak lain agar aku tidak kampungan ketika berkumpul bersama teman-temanku di Cafe.

Kita sebagai manusia harus belajar mengamati ruang sekitar dan segala mekanismenya. Mengamati bagaimana palang pintu parkir terbuka setelah menempekan kartu. Scan barcode aplikasi Peduli Lindungi untuk  bisa masuk mall. Bagaimana orang-orang minum air langsung dari kran air di alun-alun. Atau wastafel yang airnya langsung keluar ketika tangan disodorkan.

Penguasaan ruang itu penting. Ia membuat seseorang menjadi lebih luwes, lanyang, juga terampil. Kalo dibahasaku istilahnya gak ngisin-ngisini. Sekali lagi, penting bagi kita untuk sesekali masuk ke tempat-tempat yang mewah dan asing bahkan walau sebenarnya kita tak terlalu berkepentingan. tentu saja hanya untuk belajar tentang penguasaan ruang. Prinsip inilah yang terus aku coba hingga sekarang. 

Maka dari itu, jika suatu saat kalian bertemu aku di diskotik atau tempat pijat eksklusif, ingatlah, aku tidak sedang bermaksiat. Aku hanya sedang belajar perihal penguasaan ruang.

Pewarta : Ahmad Dawlillah
Editor : Rekanita Suci



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment